Pengembangan Game dan Industri Kreatif
Game
sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang
menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau
dengan tujuan refreshing. Game sudah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hati, namun pada masa sekarang game bukanlah hanya sekedar
permainan, game pada masa saat ini menjadi salah sati industri yang
sangat menjanjikan karena selain permainan serta penampilan yang semakin
menarik dan canggih, game saat ini dapat memberikan keuntungan.
Pada
kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang tahapan-tahapan
pengembangan game, proses pengembangan game bervariasi tergantung pada
perusahaan dan royek. Namun perkembangan game komersial biasanya
meliputi tahapan sebagai berikut.
1. Pre-Production
Fase
awal perkembangan game sering ditandai oleh rendahnya kualitas grafis.
Hal ini benar terutama dari berbagai permainan prototipe. Produsen game
bekerja selama pra-produkai yang umumnya terkait dengan perancangan
jadwal, anggaran & perkiraan tugas dalam tim. Tahapan ini menjadi
tahapan yang paling penting karena berbagai elemen dasar dari sebuah
game disusun pada tahapan ini.
2. Produksi
Pada
tahapan ini semua konsep yang telah disusun pada tahapan sebelumnya
mulai diwujudkan dalam bentuk game. Platform baru mungkin saja
menargetkan game dengan demografis baru. Semua perubahan ini harus di
dokumentasikan dan tersebar keseluruh tim, sebagian besar perubahan
terjadi sebagai pembaruan dokumen desain.
3. Pengujian
Pada
tahapan ini game yang sudah berbentuk dilakukan pengujian untuk
memastikan apakah konsep yang telah disusun sudah ada dalam game
tersebut. Staff pengujian paling banyak diandalkan pada akhir proyek
karena mereka tidak hanya perlu untuk menguji fitur baru yang
ditambahkan, level dan perbaikan bug, tapi mereka juga perlu melakukan
pengujian regresi untuk memastikan bahwa fitur-fitur yang telah ada
ditempatnya selama berbulan-bulan bisa beroperasi dengan benar.
4. Penyelesaian
Setelah game dibuat, beberapa developer akan memberikan waktu kompensasi
untuk anggota tim (mungkin satu atau dua minggu) untuk mengkompensasi
lembur dalam menyelesaikan permainan, meskipun ini bukanlah suatu
standar.
5. Pemeliharaan
Pada
tahap ini merupakan tahap pemeliharaan game, yaitu dengan melakukan
update untuk memperbaiki dan lebih menyempurnakan game. Konsol game dulu
dianggap 100% lengkap sehingga tidak mungkin adanya masalah atau bug.
Namun dengan pengenalan konsol yang bisa online seperti Xbox 360,
Playstation 3 dan Wii sebagian besar game menerima patch dan perbaikan
setelah adanya bug dan masalah-masalah kecil, seperti game komputer.
6. Durasi
Tahapan ini adalah tahapan akhir dari pengembangan game, pada tahap ini
lamanya suatu pengembangan bergantung pada sejumlah faktor, seperti
genre, skala, paltform [engembangan dan jumlah aset. Pertimbangan
lainnya adalah penggunaan mesin game miffleware. Mengembangkan mesin 3D
dari bawah ke atas membutuhkan waktu lebih banyak daripada menggunakan
paket middleware yang ada Cots (commercial, off -the-self) seperti
Gamebryo atau RenderWare.
ELEMEN-ELEMEN DALAM GAME
Chris Crawford
Seorang
perancang game yang bernama Chris Crawford (1982), menyimpulkan
beberapa elemen yang terdapat dalam game, sebagai berikut :
- Conflict
Muncul
secara alami dari interaksi didalam game dimana pemain secara katif
mengejar beberapa tujuan. Rintangan mencegah pemain dalam mencapai
tujuan dengan mudah. Apabila rintangan secara aktif atau dinamis dibuat
untuk merespon pemain, tantangan tersebut adalah game, sehingga
rintangan atau penghalang ini memerlukan kecerdasan unutk menghalangi
pemain mencapai tujuan.
- Interaction
Media
seperti lukisan merepresentasikan realitas secara statis, beberapa media
seperti film, musik dan tarian dengan dinamis memperlihatkan perubahan
seiring waktu. Yang menarik dari realitas adalah bagaimana hal tersebut
berubah, dalam sebuah webwork yang rumit dengan sebab dan akibat dimana
segala sesuatu terikat satu sama lain. Cara paling tepat untuk
menjelaskan webwork ini adalah dengan memberikan pengguna untuk
menjelajah setiap celah dalam web dan membiarkan pengguna mengamati efek
dari penjelajahan mereka.
- Representation
Game
adalah sistem formal yang tertutup secara subyektif menggambarkan bagian
dari kenyataan, dikatakan tertutup karena game memiliki kelengkapan
struktur yang mandiri. sebuah game menciptakan representasi subjektif
dan sengaja disederhanakan dari realitas emosional. Game bukan sebuah
representasi yang akurat dari realitas objektif, akurasi objektif hanya
diperlukan untuk mendukung fantasi pemain. Fantasi pemain merupakan
kunci utama membuat game secara psikologis terasa nyata.
- Safety
Conflict
menyiratkan bahaya, bahaya berarti resiko menyakitkan yang tidak
diinginkan. Karen itu, game adalah cara cerdas yang menyediakan
pengalaman psikologis dari conflict dan bahaya yang tidak mempengaruhi
fisik pemain.
sumber : http://hafidz-blogz.blogspot.com/2014/07/pengembangan-game-dan-industri-kreatif.html